Kamis, 05 Juni 2014
Sekilas Tentang Basilia
Basilia? mungkin
bagi sebagian orang kata tersebut terdengar asing. Namun bagi para
penyuka makanan sehat tanpa MSG pastinya sudah tau. Ya, rumah makan
bergaya barat tetapi tetap healty-lifestyle. Ditengah jaman yang
maraknya tempat makan bertema fast food / junk food. Ini merupakan
alternatif lain bagi mereka yang ingin mengisi perut namun tetap menjaga
kesehatan. Basilia Cafe and Dine membuat semua menu makanan mereka
tanpa menggunakan MSG sehingga lebih sehat. Sangat menarik bukan? Anda
harus mencobanya.-Rafif
Basilia Cafe Menu Makanan Tradisional
Basilia Cafe and Dine terus mengembangkan sayapnya dalam bisnis kuliner.
Akhir tahun ini restoran yang mengusung konsep masakan sehat itu akan
membuka gerai masakan tradisional dengan nama Halimah. Pemilik Basilia
Cafe and Dine, Indriati WKusumastuti mengatakan, pengembangan yang
pihaknya lakukan merupakan wujud syukur karena telah memasuki usia ke 9
restoran tersebut.
Lalu, karena selama ini telah menggeluti masakan Western maka sekarang
ini saatnya menjajal pasar makanan tradisional. ”Halimah merupakan
restoran keempat yang saya buka setelah, Basilia Mal Ciputra, Massimo
Italian Restaurant, dan Basilia Teuku Umar. Adapun lokasi Halimah akan
menjadi kejutan saat pembukaan mendatang,” ungkapnya dalam perayaan
Ulang Tahun ke 9 Basilia Cafe and Dine di Jalan Teuku Umar Semarang,
kemarin.
Gerai masakan tradisional Halimah yang merupakan adik dari
restoran-restoran yang telah berdiri sebelumnya itu akan menyajikan
berbagai masakan yang disajikan mendadak. Indri menyebutkan, semua menu
merupakan masakan yang diproses secara langsung dapat dilihat konsumen,
seperti pecel, rujak cingur, karedok, gadogado, tahu campur, petis
kangkung, rujak, dan sebagainya.
Merakyat
”Ya meski berkonsep restoran atau rumah makan, tetapi semua masyarakat
dapat menikmati mulai menengah bawah hingga atas. Sebab harganya pun
merakyat, tetapi kami tetap menekankan makanan sehat, segar dan higienis
tanpa menggunakan bahan pengawet ataupun penyedap,” jelas ibu dua putra
itu.
Basilia Cafe
ADA harga yang harus dibayar untuk makanan enak. Namun di era banyaknya makanan cepat saji seperti sekarang ini, perlu sebuah kesadaran untuk menikmati masakan yang sehat.
Ya, menolak makanan yang mengandung pengawet, pewarna, dan dibuat secara instan dilakukan oleh Indriati Tri Kusumastuti. Sudah hampir enam tahun atau persisnya sejak 2007 perempuan kelahiran Kudus 28 Februari 1974 ini serius memerangi makanan tidak sehat dengan membuka Basilia Cafe and Dine di Ruko Citraland Mal Semarang.
Dari bisnis kuliner tersebut Indri, begitu dia akrab disapa menyajikan menu-menu makanan sehat bagi para tamu yang berkunjung ke tempatnya. Kuliner hasil olahan tangannya yang lebih berkiblat pada masakan western atau barat pun tidak hanya cocok di lidah para ekspatriat yang tinggal dan singgah di Semarang, tapi juga masyarakat pribumi pada umumnya.
Strategi apa yang ditempuh oleh istri dari Hannes Engeler pria berkebangsaan Austria ini? Indri menjelaskan, semua yang dijalani termasuk dalam berbisnis kuliner ini karena kebiasaan dirinya yang sangat alergi dengan bahan perasa buatan industri atau kerap disebut monosodium glutamate (MSG).
”Tiap kali makan masakan yang mengandung MSG, kepala saya langsung pusing. Antipati terhadap MSG pun saya lakukan saat hamil anak pertama dengan menghindari masakan restoran atau warung makan yang umumnya memakai bahan perasa buatan industri tersebut.
Maka solusinya, memasak makanan sendiri,” ungkapnya saat ditemui di Basilia Cafe Ruko Citraland, kemarin.
Kebiasaan dari ibunda, Ari Titi Budiarti yang selalu mengolah masakan sendiri untuk keluarganya menurun pada Indri hingga sekarang. Sehingga di rumah ataupun di cafe, ibu dari Shalimar Veda Engeler dan Dharma Tizian Engeler ini meramu bumbu-bumbu masak alami dari tangannya sendiri.
Misalnya saja untuk mengolah pasta atau kuliner asal Italia itu, dia lebih memilih membuat bahan dasar pasta sendiri dan memberi warna alami dari wortel, buah bit atau bayam daripada membeli yang kemasan. Begitu pun dalam membuat saus, dia menggunakan tomat segar yang diolah menjadi saus untuk pasta hasil kreasinya.
Tidak hanya pasta, perempuan yang belajar masak secara otodidak dan menggeluti bidang kuliner selama lebih dari 20 tahun ini juga berkreasi membuat roti sehat dari bahan tepung gandum utuh tanpa menggunakan ragi instan.
”Semua makanan tersebut saya buat dengan teknik slow food, artinya hasil masakan itu memang lebih lama mengolahnya dengan membutuhkan waktu 10-30 menit. Namun, hasilnya dapat dibandingkan dengan fast food. Sebab cara masak slow food akan menghasilkan makanan dengan rasa berbeda, lebih segar dan sehat,” katanya yang juga selalu menggunakan sayur organik dalam olahan masakannya.
Kini, dari usaha Indri yang terus belajar dan mencari pengalaman tersebut, bisnis kuliner yang digeluti tidak hanya Basilia Cafe and Dine di Ruko Citraland Mal saja. Akan tetapi terus berkembang dan tetap konsisten mengolah makanan sehat pada rumah makan lainnya, seperti Massimo Pizzaria di Jalan Setia Budi dan Basilia Cafe and Dine di Jalan Teuku Umar Semarang.
”Bisnis makanan sehat jika dilihat prosesnya memang lebih ribet, namun manfaatnya dapat menjadi barokah bagi tamu sekaligus diri saya sendiri,”
Basilia Cafe Teuku Umar
Basilia Cafe Teuku
Umar, dengan cita rasa eropa yang asli di area Candi Semarang ini,
menyajikan aneka menu kuliner dengan kesegaran sayuran organik tanpa
bumbu sintetis dan rasa yang lembut. Lantai 2 semi outdoor cafe
ini dengan view area Semarang candi, sedangkan lantai 1 dengan suasana
lebih tenang. Basilia Candi ini merupakan outlet kedua selain Basilia Cafe yang berada di Mal Ciputra.

Basilia Cafe & Dine Semarang Candi
Alamat Jl Teuku Umar Semarang Jawa Tengah.
[Dari Arah Simpang Lima ke Tembalang, Setelah Ikan Bakar Cianjur Kiri Jalan]
Nomor Telepon : 024 7017 0507 (Reservation)

Basilia Cafe & Dine Semarang Candi
Alamat Jl Teuku Umar Semarang Jawa Tengah.
[Dari Arah Simpang Lima ke Tembalang, Setelah Ikan Bakar Cianjur Kiri Jalan]
Nomor Telepon : 024 7017 0507 (Reservation)
Basilia Cafe CL
Cafe dengan cita
rasa eropa yang asli di area Simpang Lima Kota Semarang ini, dengan
kesegaran sayuran organik dan rasa yang lembut karena tidak menggunakan
bumbu sintetis (MSG). Aneka Menu: Muesli, Toast, French Toast, Scramble
Egg with Toast, Indonesian Breakfast, American Breakfast, dan aneka
fresh fruit & Yogurt. Dan sudah pasti Free Hotspot.

Penambahan tempat duduk Outdoor yang biasanya tidak ada, kini semakin menambah minat banyak pengunjung yang datang. Beberapa kursi dengan 1 meja yang dikelilingin, lalu kursi panjang bak sofa dengan bantal warna-warni serta tenda menjadikan suasana lebih santai dan nyaman. Meski banyak lalu lalang orang yang sekedar lewat, tak terlalu mengganggu bila anda duduk di sana.
#Basilia Cafe buka cabang di area Candi Jl Teuku Umar Semarang – Basilia candi
Penambahan tempat duduk Outdoor yang biasanya tidak ada, kini semakin menambah minat banyak pengunjung yang datang. Beberapa kursi dengan 1 meja yang dikelilingin, lalu kursi panjang bak sofa dengan bantal warna-warni serta tenda menjadikan suasana lebih santai dan nyaman. Meski banyak lalu lalang orang yang sekedar lewat, tak terlalu mengganggu bila anda duduk di sana.
#Basilia Cafe buka cabang di area Candi Jl Teuku Umar Semarang – Basilia candi